Aneka Resep Masakn dan Kue indonesia

Donat Empuk (+Tips Menyimpan Sisa Ragi) . Donat Empuk (+Tips Menyimpan Sisa Ragi) tepung protein tinggi • air hangat • gula pasir • ku...

Donat Empuk (+Tips Menyimpan Sisa Ragi)

Donat Empuk (+Tips Menyimpan Sisa Ragi). Donat Empuk (+Tips Menyimpan Sisa Ragi) tepung protein tinggi • air hangat • gula pasir • kuning telur • mentega, cairkan, dinginkan • ragi instan • susu bubuk • Minyak untuk menggoreng Donat merupakan adonan tepung yang digoreng, umumnya berbentuk cincin besar dengan berbagai toping manis atau asin. Kudapan ini sangat enak dijadikan makanan penutup atau camilan, teksturnya yang empuk dan lembut membuatnya disukai segala jenis usia. Tiap negara, memiliki versi donat tersendiri.

Donat Empuk (+Tips Menyimpan Sisa Ragi) Selama ini saya jaraangg banget bikin kue dan sejenisnya, jadi woww banget gitu bisa gabung di kelas yang dimentori mba Rini dari rhinie's kitchen. Donat menjadi hidangan penutup yang sangat digemari banyak orang. Apalagi diberikan topping taburan gula halus, madu, meses, dan sebagainya. Kamu bisa memiliki Donat Empuk (+Tips Menyimpan Sisa Ragi) menggunakan 9 bahan dan 7 Langkah. Begini caranya memasak it.

Donat Empuk (+Tips Menyimpan Sisa Ragi)

  1. Anda membutuhkan 250 gram untuk tepung protein tinggi.
  2. Anda membutuhkan 125 ml untuk air hangat.
  3. Mempersiapkan 2 1/2 sdm untuk gula pasir.
  4. Anda membutuhkan 1 butir untuk kuning telur.
  5. Mempersiapkan 50 gram untuk mentega, cairkan, dinginkan.
  6. Anda membutuhkan 1 sdt untuk ragi instan.
  7. It's 1 sdm untuk susu bubuk.
  8. It's untuk Minyak untuk menggoreng.
  9. Mempersiapkan sesuai selera untuk Topping.

Ada yang terbuat dari campuran kentang, ada pula yang dari tepung terigu. Sayangnya, gak semua orang bisa bikin donat yang empuk dan mengembang. Tips sukses membuat donat empuk dan mengembang tanpa kentang adalah komposisi adonan yang tepat. Mengistirahatkan adonan secara tepat juga sangat mempengaruhi bentuk dan mengembangnya donat.

Donat Empuk (+Tips Menyimpan Sisa Ragi)

  1. Campur ragi dan 1 sdm gula pasir ke dalam air hangat, aduk rata (suhunya hangat ya, bukan panas) untuk cek ragi masih aktif atau tidak. Diamkan sekitar 10 menit. Jika muncul buih, artinya ragi masih aktif dan bisa digunakan, kalau tidak berbuih silakan ganti ragi yang baru.
  2. Siapkan wadah (kalau saya karena menguleni dengan food chopper, jadi bahan-bahan saya masukkan langsung ke dalam chopper). Masukkan terigu, kuning telur, susu, ragi yang sudah diaktifkan, dan sisa gula pasir). Uleni dengan chopper dengan cara tekan tombol, lalu berhenti, tekan lagi, berhenti lagi (kurang lebih 3 menit) sampai adonan setengah kalis. Bisa juga ulen manual atau pakai mikser.
  3. Masukkan mentega, lanjutkan proses ulen dengan chopper (kira-kira 5 menit) sampai adonan tidak lengket lagi dan kalis elastis (jika ditarik adonan tidak mudah putus). Istirahatkan adonan selama 5 menit, tutup dengan plastik wrap.
  4. Bagi dan timbang adonan, masing-masing seberat 40 gram, bentuk bulat. Letakkan di potongan kertas baking yang sudah ditaburi terigu. Tutup dengan kain bersih sampai adonan mengembang 2x lipat (sekitar 30 menit).
  5. Cetak donat (bisa juga menggunakan tutup botol untuk melubangi bagian tengah donat). Diamkan lagi sekitar 30 menit supaya donat lebih mengembang.
  6. Panaskan minyak, lalu goreng donat dengan api kecil-sedang. Cukup balik donat sekali agar sempurna matangnya. Angkat, tiriskan, beri topping sesuai selera.
  7. Tips menyimpan sisa ragi: ikat kemasan sisa ragi, lalu masukkan dalam wadah tertutup rapat. Simpan di kulkas. Sewaktu-waktu mau dipakai, aktifkan dengan air hangat dan gula pasir.

Jadi harus diperhatikan sekali bahan-bahan yang digunakan agar donat yang Anda buat sesuai dengan keinginan. Tips sukses membuat donat - Pernah buat donat tapi berasa asam? atau donatnya jadi bantat? dan yang lebih parah lagi donat gosong tapi belum matang? berikut penyebab dari ketiga hal diatas, yuk simak bunda. Donat berasa asam karena kebanyak ragi atau proses fermentasi terlalu lama. Untuk ragi aktif yang kering (active dry yeast) dan ragi instan, simpan di wadah tertutup kedap udara, kering dan sejuk. Ragi kering bisa bertahan lebih lama di suhu ruangan yang tidak lembap kurang dari satu tahun.

0 coment�rios: